Teori Konspirasi HAARP ( High Frequency Active Auroral Research Program )

Dewasa ini, Setelah Portal besar, telegraph.co.uk mendaftar 30 teori konspirasi terbesar sepanjang masa, HAARP menduduki peringkat ke 27. Walaupun hanya di urutan ke-27, tapi kelihatannya akhir-akhir ini HAARP menjadi lebih sering dibahas di dunia maya menyusul beberapa bencana yang terjadi seperti gempa dahsyat di Cina pada Mei 2008 yang dicurigai diakibatkan oleh HAARP.

HAARP atau yang disebut sebagai High Frequecy Active Auroral Program diduga sebagai senjata rahasia milik Amerika. Dikhawatirkan senjata ini nantinya akan menyebabkan kerusakan alam yang tak bisa dipulihkan.

Menurut wikipedia, High Frequency Active Auroral Program atau yang lebih dikenal sebagai HAARP adalah sebuah program penelitian ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika (USAF), Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska (University of Alaska) dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan dikelola bersama-sama oleh Office of Naval Research (ONR) dan Air Force Research Laboratory. Tidak hanya itu, beberapa Universitas-universitas ternama lain juga turut dalam pengembangan proyek ini, diantaranya adalah Stanford University, University of Massachussets. Program HAARP dimulai pada tahun 1990. Tujuan utamanya ialah meneliti ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi untuk perangkat tambahan ionosfer yang berguna untuk komunikasi radio dan keperluan pendataan.

HAARP merupakan sebuah program penelitian ionosfer yang dimulai pada 1990 dan sudah diprediksi oleh banyak orang. Berlokasi di Gakona, Alaska (latitude: 62.39, longitude: 145.15), Amerika Serikat, HAARP disebut-sebut dirahasiakan dalam lokasi yang dijaga super ketat.

Dengan dalih meneliti dan menyelidiki potensi ionosfer dalam pengembangan teknologi sebagai keperluan pendataan dan komunikasi radio, malah banyak bencana alam yang diduga sebagai akibat dari percobaan HAARP.

Asal Mula Sejarah Seputar Penciptaan HAARP

Teknologi perusak berbasis gelombang elektromagnetik pertama kali dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini kemudian hilang tak berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali dalam program HAARP, padahal ketika pertama kali ditawarkan kepada Pentagon, rancangan Tesla ini ditolak mentah-mentah.

Seorang ilmuwan kelas dunia bernama Dr. Rosalie Bartell telah mengkonfirmasi bahwa militer Amerika sudah mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial. Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik pemicu gempa dan tsunami.

Apa yang dijelaskan Bartell dan Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita lebih percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia. Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika dan sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada masa itu dianggap begitu canggih.

Dan bukan hanya Dr Bartell yang mengatakan hal ini, mantan penasehat keamanan gedung putih bernama Zbigniew Brzezinski juga meramalkan hal ini dalam bukunya yang berjudul "Between Two Ages". Di dalam bukunya, Ia menulis : "Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan".

Juga Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan Topan.

Konon pula pada tahun 2002, Rusia pernah mengkonfrontir Amerika Serikat di hadapan PBB dengan menuduhnya telah menciptakan beberapa bencana di Rusia dengan eksperimen-eksperimennya. Pihak-pihak yang menuntut jawaban mengenai HAARP tersebar di seluruh penjuru dunia. Mulai dari penduduk Alaska sendiri hingga para ilmuwan di Amerika dan Eropa. Mereka kuatir bahwa HAARP akan menciptakan kerusakan yang tidak bisa dipulihkan.

David Yarrow, seorang peneliti dengan latar belakang bidang elektronik mengatakan bahwa interaksi HAARP akan menyebabkan ionosfer menjadi robek. Padahal ionosfer-lah yang melindungi kita dari radiasi matahari yang ganas.Charles Yost peneliti lain dari North Carolina berkata,"Jika ionosfer terganggu, maka atmosfer dibawahnya pasti akan terganggu."

Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda. Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa karena untuk membuat gempa.

Soviet menggunakan dua pipa yang masing-masing berdiameter sekitar 5 meter. Selongsong pipa besar itu berketinggian sekitar 10 meter dan masing-masing pipa dapat diangkut diatas truk panjang kontainer, jadi mirip dengan membawa rudal balistik/roket. Cara pengunaannya yaitu dengan meletakkannya secara vertikal, lalu lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan ketanah. Dan frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama ini dapat menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer.


Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak krisis ekonomi dan politik, teknologi dan kendaraan serta perlengkapannya semua dijual oleh Uni Soviet kepada Amerika. Sejak itulah Amerika menyempurnakan teknologi HAARP tersebut.

Antena HAARP milik Uni Soviet yang oleh pihak Amerika dijuluki "Woodpecker". Lalu Uni Soviet mulai membuat frekuensi tersebut “ditembakkan” mengarah ke angkasa. Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah cuacanya. Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”.

Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi yang dipancarkan oleh HAARP milik Uni Soviet itu terdengar seperti burung pelatuk yang sedang mematok secara terus-menerus. Lalu ada lagi konspirasi yang telah diketahui banyak pihak bahwa setelah Amerika memiliki teknologi frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya?

Info ini didapat secara terang-terangan dan dengan bukti kuat, bahwa pihak konspirator New World Order akan mengambil alih dunia menjadi Satu Komando Dunia.

Salah satu bukti video tentang teknologi HAARP


Itulah HAARP, yang berawal dari penemuan alat yang mengeluarkan frekuensi sangat rendah sebagai pendeteksi tambang dan mineral, menjadi senjata perusak iklim “tak terlihat” dan tercanggih yang pernah diciptakan manusia.

Kemampuan “tak terlihat” ini pulalah yang membuatnya sebagai salah satu andalan, sebagai senjata perusak dahsyat yang tak bisa terlihat nyata, dengan cara “menghantam” frekuansi sangat rendah atau sangat tinggi ke langit dan / lalu dapat memantul ke dalam kerak bumi. Namun bagaimanapun juga, cara perusak iklim ini telah terbukti secara sains.

Melalui artikel ini, kami juga sertakan dokumen yang menjelaskan bagaimana cuaca dunia untuk tahun-tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2025. Anda dapat mengunduhnya namun hanya ada yang versi berbahasa Inggris.

Dokumen ini sangat rahasia karena mengungkap keadaan cuaca di Bumi untuk tahun mendatang. Semua hasil research secara ilmu pengetahuan dan fakta yang ada dibeberkan habis-habisan di dokument ini.

Judul dari dokumen dari research paper ini adalah : Weather as a Force Multiplier: Owning the Weather in 2025, anda dapat mengunduhnya dengan format PDF, klik disini.


Beberapa Penampakan Stasiun HAARP via Satelit:

  • India, Ionospheric Field Station Gayespur, India.
  • Japan, LF LF Antenna Array, Kadena Air Base, Okinawa, Japan.
  • Norway, Tromsø Heater The HF ionospheric modification facility (Heater) owned and operated by the Scientific Association, Movik, Norwegia.
  • Peru, HAARP Jicamarca Ionospheric Radio Observatory, Jicamarca, Santa Maria, Peru.
  • Puerto Rico USA, AN/FRD-10 “Dinosaur Cage” Array, Whitmore Village, Puerto Rico.
  • Scotland, Crimond Naval Air Station (ex – HMS Merganser), Crimond, Scotland.
  • Soviet, Sura Ionospheric Heating Facility (laboratory for ionosphere research) Similar to USA’s HAARP.
  • USA, The HIPAS (HIgh Power Auroral Stimulation) Observatory is an ionospheric heater, Pleasant Valley, USA.
  • USA, HAARP Gakona Alaska (High Frequency Active Auroral Research Program, Gakona, Alaska, USA.
Selain daftar diatas, sebenarnya masih ada beberapa Stasiun HAARP lainnya yang belum terpantau di sejumlah negara maju. Beberapa Stasiun HAARP di dunia lainnya itu, masih tidak terlihat di peta karena lokasinya yang masih rahasia.

Benarkah alat ini sudah ditemukan oleh Amerika?

Dr. Rosalie Bartell mengonfirmasi kebenaran HAARP yang dikembangkan oleh militer Amerika. Ilmuwan kelas dunia tersebut menyatakan bahwa sistem HAARP itu bisa menjadi senjata potensial yang bisa mengatur cuaca dengan metode pengaturan penguapan air di atmosfer sehingga bisa mengendalikan badai dan banjir di lokasi yang diinginkan.

Denger-denger nih, Rusia di tahun 2001 pernah menuduh AS di depan PBB karena eksperimen Amerika berbuah bencana di Rusia. Entah benar atau tidak yang pasti Amerika menolak dituduh sebagai penyebab bencana-bencana tersebut.

Dalam buku Between Two Ages yang ditulis oleh Zbigniew Brzezinksi, ia juga menulis mengenai senjata mematikan ini. Pria yang pernah menjadi penasehat keamanan gedung putih itu menyatakan bahwa teknologi akan menyediakan teknik yang bisa digunakan untuk melakukan peperangan rahasia. Peperangan ini hanya membutuhkan sedikit pasukan. Teknik yang digunakan bisa dengan memodifikasi cuaca

Fluxgate Magnometer, komponen HAARP. Penemu: Victor Vacquier, dibuat pada era Perang Dunia II. Fungsi aslinya untuk mendeteksi kapal selam pada pesawat terbang dengan tipe terbang yang rendah

Digisonde, perangkat HAARP yang mirip dengan radio. Berfungsi untuk menentukan karakter ionosfer.

Mereka-mereka yang terlibat di dalam HAARP:
  1. Angkatan Laut Amerika Serikat – bagian dana.
  2. Angkatan Udara Amerika (USAF) – bagian dana.
  3. Universitas Alaska (University of Alaska) – bagian dana.
  4. Defense Advanced Research Project Agency – bagian dana.
  5. Office of Naval Research (ONR) – pengelola.
  6. Air Force Research Laboratory – pengelola.
  7. Stanford University – pengembang.
  8. University of Massachussets – pengembang.
Cara Kerja HAARP

HAARP bekerja dengan cara memanipulasi keadaan langit di sekitarnya dengan memanaskan ionosphere yang dipusatkan di satu titik hingga menaikkan tekanan atmosfer. Setelah tekanan yang dikumpulkan di satu titik fokus itu mulai terbentuk, sempurnalah apa yang disebut dengan arus jet (jetstream).

Metode yang juga merupakan salah satu eksperimen senjata ini ialah menembakkan sinar elektromagnetik ke lapisan ionosfer bumi, yang disebut juga pemanas ionosfer.


Tapi HAARP belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia). Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.

Bukti lain adalah ketidakstabilan cuaca ekstrim, yang telah rusak di setiap wilayah utama di Dunia selama beberapa tahun terakhir. Badai dan badai tropis telah melanda Karibia.

Asia Tengah dan Timur Tengah dilanda kekeringan. Afrika Barat menghadapi kawanan belalang terbesar di lebih dari satu dekade. Empat badai merusak dan hujan badai tropis Alex, Ivan, Frances, Charley dan Jeanne telah terjadi secara berurutan, dalam waktu singkat.

Belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah badai di Karibia, pulau Grenada benar-benar hancur: 37 orang meninggal dan sekitar dua pertiga dari pulau ini 100.000 jiwa telah kehilangan tempat tinggal; di Haiti, lebih dari dua ribu orang meninggal dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.


Republik Dominika, Jamaika, Kuba, Bahama dan Florida juga telah hancur. Di Amerika Serikat, kerusakan di beberapa negara bagian Selatan termasuk Florida, Alabama, Georgia, Mississippi dan Carolina merupakan yang tertinggi dalam sejarah AS. (sumber)

Nah, apabila ini disalahgunakan pada suatu saat nanti, dapat dipastikan bahwa negara pemilik HAARP ini (Amerika) bakalan seenaknya sendiri dalam mengatur semua kehidupan manusia di bumi ini. Mau ngga kebebasan kita direnggut gitu aja?

Dampak dari penggunaan HAARP

Seorang peneliti bidang eletronik bernama David Yarrow yakin bahwa cara penembakan tersebut akan berakibat robeknya lapisan ionosfer bumi. Lapisan ionosfer yang berjarak sekitar 40-60 mil diatas permukaan bumi sejatinya berfungsi sebagai pelindung dari ganasnya radiasi sinar matahari.

Hal senada juga diungkapkan oleh peneliti lain, Charles Yost, yang mengatakan jika ionosfer diganggu, lapisan atmosfer yang berada di bawahnya juga pasti akan kacau. Bila diibaratkan, seperti siklus alam yang kacau karena hilangnya satu mata rantai.

siklus alam yang kacau

effect Senjata Haarp Di langit

Senjata pemusnah massal?
Dari beberapa pendapat orang, ada yang mengatakan bahwa HAARP dikembangkan menjadi senjata pemusnah massal yang mampu menciptakan gempa bumi, badai, banjir melalui manipulasi penguapan air, dan bencana-bencana yang kita kira sebagai bencana alam biasa.

Atas ancaman global ini, dimulai dari penduduk Alaska, hingga di seluruh dunia menuntut jawaban dari Amerika atas ada tidaknya senjata HAARP ini. Dokumen yang dirilis militer juga menyatakan bahwa HAARP memang dibuat untuk kepentingan departemen pertahanan. Sebelumnya, militer membantah adanya senjata yang sudah disejajarkan dengan Area 51 ini.

Tampak awan besar muncul dari efek HAARP yang berbentuk memanjang atau persegi panjang, tertangkap kamera. Awan terbentuk beberapa menit setelah antena HAARP dinyalakan.

Oleh karena itu, Global Warming adalah sebuah isu belaka yang didesain dengan rapi dan sangat terencana sebagai pintu masuk tatanan dunia baru yang telah digagas oleh Zionis Internasional. Sebuah rencana yang begitu apik dan indah, namun menyimpan rahasia gelap yang siap menghabisi umat ini….

Bisa mencuci otak manusia

Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. Karena pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.


Frekuensi Sangat Rendah (VLF) dapat menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.

Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam. Mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila.

Dengan adanya frekuensi HAARP yang disamakan dengan gelombang otak, maka akan terjadi keributan disuatu wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan berdampak sosial lainnya.

Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia.

Pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
  • Delta (1-4/sec), Keadaan tidur
  • Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
  • Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
  • Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi
Oleh karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia. Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan berbeda.

Manusia dapat melihat yang tiada, mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun semua seakan-akan ada. Mirip teknologi HAARP!

HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua.

Kesimpulan
Jika benar akan adanya senjata ciptaan Amerika yang bernama HAARP ini, maka Amerika bisa mengendalikan cuaca, gempa bumi, badai, bencana kelaparan, dsb. Senjata seperti ini mirip dengan senjata biologis yang bisa dibilang sangat mengerikan dampaknya.

Yang lebih mengerikan lagi, senjata jenis seperti ini sulit dideteksi siapa yang melakukannya. Semoga saja isu HAARP ini adalah tidak benar adanya, walau secara logika dan bukti, kemungkinan itu ada.

ref:
http://www.haarp.net/
http://www.jelajah.up2det.com/2012/02/haarp-senjata-tektonik-pengendali-cuaca.html#.TzFNMVxvpGU.facebook
http://indocropcrcles.wordpress.com
http://axisoflogic.com/artman/publish/Article_64217.shtml

Bagaimana menurut Anda ?

Muhtar Yahya

Author & Editor

Sesosok Mata Yang Selalu Ingin Melihat Dunia Melalui Jendela Kecil Di Tempatnya Mati.

Back To Top